@hellmoy - helmi andito purnama. Diberdayakan oleh Blogger.

aduh,ini apaan sih?

About Me

Foto Saya
helmi andito purnama
blog ini berisi tentang kehidupan pelajar,dari bangun pagi,berangkat sekolah,bolos,nyontek, dan semua hal yang berhubungan dengan sekolah... hal yang bikin kita kangen atau ngingetin kita sama sekolah....
Lihat profil lengkapku

Jumat, 30 Desember 2011

Tag:

empat Sehat Lima Kerupuk




Sudah lama saya ingin menulis judul ini di posting saya.

Kenapa sih?

Karena keluarga kami (terutama saya…) penggemar berat kerupuk!

Makan apapun belum sempurna tanpa tambahan kerupuk. Kerupuk menjadi soulmate saya di setiap waktu makan dan membuat makanan itu menjadi lebih mantap kelezatannya.


Tapi jangan berikan kerupuk tampil sendirian sebagai camilan. Wah…langsung saya tolak mentah-mentah.

Eh, kadang mau juga sih, tapi kalau di rumah tidak ada alternatif camilan lain.


Maklum, untuk melengkapi makan nasi, saya hanya suka kerupuk kampung. Kerupuk berwarna putih, berbentuk bulat dan rasanya gurih itu tidak bisa digantikan oleh kerupuk udang, kerupuk ikan apalagi emping.

Akhirnya setelah nyaris putus asa, saya bertanya kepada ’sesepuh’ disana. Hehehe, maksudnya ibu-ibu yang sudah lebih dulu tinggal di daerah itu…

Ternyata kalau saya mau mencari kerupuk kampung, saya harus mencarinya di toko yang menjual makanan anak-anak grosiran. Kerupuk itu dikemas dalam plastik dan akan berbaur dengan aneka permen, coklat, snack kemasan serta makanan ringan lainnya. Mangkanya selama berhari-hari memasang mata, saya tidak pernah sukses menemukan penjual kerupuk di dalam pasar…

Setelah menemukan kerupuk kampung itu, saya jadi lebih bersemangat memasak (ups…apa hubungannya ya?).

Saking cintanya pada jenis makanan ini, di awal-awal bertugas di tempat baru, saya selalu membawa beberapa bungkus kerupuk kampung bila menemani suami dinas keluar kota. Bayangkan, mana ada kerupuk kalau yang saya datangi adalah hutan atau daerah yang tidak bertuan.

Pernah juga saya makan di sebuah restoran Padang di kota Parapat, kerupuk ini saya bawa masuk ke rumah makan. Menu balado, rendang dan daun ubi itu, saya lengkapi dengan kerupuk kampung yang saya bawa…hehehe, betul-betul tidak nyambung!

Sudah menjadi rahasia umum, kerupuk kampung hanya dibuat oleh orang Jawa atau Sunda. Di daerah lain juga begitu, yang membuat kerupuk ini ‘mendunia’ pasti seseorang yang berasal dari Tanah Jawa. Masyarakat di daerah tertentu, seringkali hanya menjadikan kerupuk ini sebagai camilan dan tidak dimakan bersama-sama dengan nasi atau jenis makanan lain yang mengenyangkan.

Kerupuk memang makanan wajib saya. Di rumah saya, selalu tersedia berplastik-plastik kerupuk kampung. Mulai yang ukuran besar, sedang bahkan kerupuk yang ‘gagal goreng’ alias bantat. Sekali makan, saya bisa mengambil beberapa buah sekaligus. Kadang perbandingan nasi dan kerupuk di piring saya, jumlahnya sangat tidak seimbang. Piring saya selalu terlihat lebih penuh oleh kerupuk, dibandingkan nasi.

Cara makan kerupuk saya juga unik.

Kalau saya makan nasi tanpa kuah, kerupuk saya simpan di nasi panas sampai agak ‘meleleh’ alias melempem. Tapi kalau makanan saya berkuah banyak, maka kerupuk itu akan saya ’siram’ sampai lembek dan tidak ada kriuk-kriuknya lagi…

Jadi apa gunanya kerupuk baru dong? Beli aja kerupuk melempem?

Oh, tidaaaaaak!

Saya bisa banget membedakan kerupuk baru dengan yang sudah disimpan berhari-hari. Dari baunya, rasanya maupun kerenyahannya kerupuk itu jelas mempunyai nilai yang berbeda.

Kota Bandung, adalah tempatnya aneka kerupuk kampung. Ada yang panjang-panjang dilumuri cabe kering, ada yang berwarna-warni berbentuk pipih, bahkan ada juga krupuk berwarna kuning yang bentuk spiralnya bikin saya selalu ketagihan. Semua rasanya enak. Khusus yang tiga jenis ini, saya suka menikmatinya sebagai camilan kalau di rumah tidak ada makanan lain…

Kerupuk kampung, makanan kegemaran saya ini rasa-rasanya bukan termasuk makanan sehat deh!

Berdasarkan banyak penelitian, kerupuk ini banyak mengandung MSG (halo Sunflo…), pewarna dan mungkin pengawet. Belum lagi kualitas minyak untuk menggoreng yang sulit dipertanggungjawabkan kehigienisannya.

Tapi biarlah, karena kerupuk ini enak, saya akan mencari alternatif makanan-makanan lain yang menyehatkan tanpa harus meninggalkan kerupuk dalam menu wajib saya sehari-hari…

About helmi andito purnama

Hi, My Name is Hafeez. I am a webdesigner, blogspot developer and UI designer. I am a certified Themeforest top contributor and popular at JavaScript engineers. We have a team of professinal programmers, developers work together and make unique blogger templates.

1 komentar: